04 Mei 2021

pertanyaan yang sering dikhawatirkan orang-orang tentang mi instan

ilustrasi : klikdokter.com
Apakah benar menngonsumsi mie instan setiap hari dapat menyebabkan kegemukan ?

Jawaban: kalau mie instan dikonsumsi dengan takaran cukup tinggi tetapi tidak berlebih seharusnya tidak akan menyebabkan kegemukan. Mengonsumsi sesuatu dengan takaran berlebih tidak dianjurkan dan hal itu berlaku untuk jenis makanan apa saja. Kegemukan sebenarnya karena faktor :-

-Terlalu banyak makan atau suka ngemil

- Pola hidup kurang sehat, tidak pernah berolahraga misalnya

- Secara genetis memiliki sifat gampang gemuk

- Terlalu banyak tidur

Apa efek samping jika mengonsumsi mi instan terus-menerus secara tunggal ?

Jawaban :yang jelas tidak ada satu makanan pun di dunia secara tunggal mampu memenuhi seluruh zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Barangkali hanya ASI yang mampu mencukupi seluruh zat gizi bayi dibawah 6 bulan. Lebih dari 6 bulan bayi harus mendapatkan makanan tambahan pendukung ASI agar seluruh zat gizinya terpenuhi. Jika mi instan dikonsumsi terus menerus tubuh akan kekurangan zat gizi, jadi masih diperlukan bahan makanan lain bila digunakan sebagai menu sehari-hari. Mengonsumsi 4 bungkus mi instan per minggu tidak akan membahayakan kesehatan konsumen.

Apakah kemasan pop mi aman ? mengapa terkadang terasa lengket ? apakah kemasan-nya mengandung zat perekat, apakah hal tersebut benar ?

Jawaban: kemasan cup mie, merupakan kemasan yang aman, yaitu terdiri dari bahan yang disebut expandable polystyrene. Bahan tersebut tidak akan bereaksi, atau rontok molekul-molekulnya meskipun terkena air mendidih selama 30 menit.

Bahan tersebut telah disetujui untuk digunakan sebagai bahan kemasan produk pangan oleh badan pengawas obat dan makanan BPOM. Pop mie memiliki kadar minyak sebesar 20% jika terkadang terasa lengket, kemungkinan karena dinding dalamnya berminyak, dan hal itu dapat mengakibatkan timbulnya rasa lengket, khususnya ketika cup-nya dituangi air panas, jadi anggapan bahwa pop mie mengandung zat perekat itu tidak benar.

Mi instan yang dipasarkan memiliki masa kedaluarsa yang lama. Apakah benar mie instan menggunakan bahan pengawet ?

Jawaban: mie instan yang diproduksi di pabrik pada dasarnya menggunakan cara alami, artinya peroses pengawetanya menggunakan cara pengeringan. Hal itu dilakukan untuk menurunkan kadar air serendah mungkin. Sehingga jika kadar airnya cukup rendah, produk dengan sendirinya akan awet. Kadar air maksimal pada mie instan adalah 7% dimana mikroba pembusuk tidak akan dapat berkembang biak pada kadar air tersebut. Pengeringan bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan digoreng atau dikeringkan dengan udaralebih dari 90% mi instan indofood dikeringkan dengan cara digoreng.

Apakah bumbu kemasan yang terdapat dalam mi instan juga awet seperti minyaknya sendiri ?

Jawaban : bumbunya sendiri sudah awet, asal dikonsumsi sebelum tanggal kedaluarsa yang tercantum pada label. Sesudah melewati tanggal kedaluarsa rasanya akan berubah. Kalau sudah kedaluarsa tandanya nilai,gizi,mutu, serta keamanannya sudah menurun dan kadang-kadang malah bisa membahayakan kesehatan konsumen, karena itu produk yang kedaluarsa harus ditarik dari pengedaran. Biasanya tanggal kedaluarsa yang dicantumkan 8 bulan setelah tanggal produksi. Kemudian produk yang kedaluarsa dimusnahkan dengan cara dibakar, dan langsung dimusnahkan.

Mengapa rasa mi instan goreng selalu lebih enak dibanding mie kuah ?

Jawaban: umumnya makanan yang digoreng lebih enak daripada yang direbus. Contohnya ubi jalar, singkong, kentang, akan jauh lebih enak rasanya jika digoreng, apalagi dikonsumsi saat masih panas demikian halnya dengan mi instan goreng, yang membedakan juga bumbunya. Bumbu mie instan kuah lebih encer karena ada campuran kuah bila dibandingkan dengan mie goreng, artinya mie goreng memiliki konsentrasi bumbu penuh.

Mengapa kadang-kadang ditemukan bumbu mi instan yang menggumpal ? apakah bumbu tersebut masih aman untuk dikonsumsi ?

Jawaban : menggumpalnya bumbu biasanya karena kemasanya tertusuk mi kering, akibatnya kemasan bumbunya bocor. Apabila bumbunya masih kering masih aman untuk dikonsumsi tetapi jika bumbunya telah basah dan berair, sebaiknya jangan digunakan karena biasanya telah terkontaminasi.

Mengapa kadang-kadang air yang digunakan untuk merebus mi instan terlihat berbusa ?

Jawaban : jika produknya baik maka tidak akan berbusa, kecuali gelembung udara saat air sedang mendidih. Tetapi jika wadah untuk merebus tidak bersih misalnya ada sisa susu atau protein lain maka akan timbul busa.

Apakah mi instan menggunakan pewarna untuk pembuatanya ?

Jawaban: ya, untuk memperoleh warna kuning digunakan zat pewarna tartrazine, senyawa pigmen food grade yang diizinkan penggunaanya oleh WHO, Depkes RI, dan telah diakui aman untuk dikonsumsi. Sehingga warnanya lebih seragam dan homogen sehingga menggugah selera.

Apakah mengonsumsi mi instan dapat menyebabkan kanker ?

Jawaban : sejauh ini belum ada hasil penelitian dari lembaga penelitian yang kompeten dan terpercaya yang menyatakan bahwa produk mi instan dapat mengakibatkan penyakit, apalagi menyebabkan kanker.

Mekanisme kanker bukan merupakan suatu hal yang sangat kompleks, diantaranya disebabkan karena senyawa karsinogen dalam suatu produk pangan. Belum pernah ditemukan adanya senyawa karsinogen dalam mi instan. Yang harus dijaga yaitu agar seseorang tidak mengonsumsi suatu makanan secara berlebihan.

Banyak yang beranggapan bahwa air rebusan mi instan tidak boleh dikonsumsi karena berbahaya, benarkah itu ?

Jawaban: sama sekali tidak benar, justru air rebusan mi instan mengandung garam dan mineral serta vitamin yang terlarut pada saat mi instan tersebut dipanaskan atau direbus.
















0 komentar:

Posting Komentar