02 Mei 2021

Kenapa ada orang banyak makan tetapi tetap kurus ?

ilusttrasi :republika.co.id

Di dunia ini ada orang yang tidak gemuk meski pun makan banyak, dan ada orang yang makanya sedikit tetapi mudah gemuk. Perbedaan ini sering dikomentari sebagai bakat lahir, tetapi sebetulnya bukan begitu. Orang yang makan banyak tanpa menjadi gemuk bukan karena karakter tubuhnya yang tidak bisa gemuk, melainkan karakter tubuh dengan “metabolisme basal yang besar”yang diperoleh kemudian.

Metabolisme basal adalah energi yang dibakar tubuh meski pun kita tidak berbuat apa-apa. Tubuh kita menghabiskan banyak energi hanya untuk mempertahankan hidup.jumlah energi, yang diperlukan orang dewasa dalam sehari untuk pria sekitar 2000-2.200 kilo kalori dan untuk wanita sekitar 1.800-2.000 kalori (tentu saja bergantung pada usia, berat badan, aktivitas dan sebagainya karena harus dianggap sebagai patokan umum saja.padahal sebetulnya sekitar 60-70% dari energi yang diperlukan dalam sehari tersebut adalah energi basal. Artinya tubuh kita menghabiskan sebagian energi untuk metabolisme basal.

Jika metabolisme basal besar, energi yang dibakar pun lebih banyak meskipun tidak berbuat apa-apa. Sehingga dengan asupan kalori yang sama, tubuh orang tersebut tidak mudah menjadi gemuk. Suhu tubuh berbanding lurus dengan metabolisme basal. Ini karena metabolisme basal digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh. Dengan usia yang sama, bentuk tubuh yang sama, dan lingkungan yang sama, orang yang bersuhu tubuh lebih tinggi lebih besar metabolisme basalnya, dan orang yang suhu tubuhnya rendah metabolisme basalnya sedikit.


Misalnya orang yang setiap hari menghabiskan 2000 kalori maka metabolisme basalnya yaitu sekitar 70% dari itu, atau 1.400 kilo kalori. Lalu 12% dari itu, berarti 168 kilo kalori yang dibakar dengan berjalan kaki 30 menit. Cara menaikan metabolisme basal bagaimana ?

Metabolisme basal pada berat badan yang sama, lebih banyak laki-laki daripada perempuan. Karena perbedaan jumlah otot antara pria dan wanita. Karena itu pria lebih banyak membutuhkan metabolisme ini.

Boleh jadi sebagian wanita enggan bila disarankan menambah otot. Tetapi bertambahnya otot membawa banyak kebaikan bagi wanita pula. Agar tidak mudah jatuh sakit, dan menjadi lebih kuat terhadap stress. Selain itu, karena peredaran darah pada seluruh tubuh menjadi lebih baik, tiap-tiap sel tubuh menjadi sehat. Selain itu juga membuat kulit menjadi cantik. Seiring bertambahnya otot dan metabolisme basal menjadi meningkat, sehingga tubuh tidak mudah gemuk.

Wanita banyak yang diet, wanita yang mengurangi makan dapat menjadi kurus, namun begitu dihentikan berat badan langsung kembaliseperti semula. Saya rasa banyak wanita yang mengalaminya.

Lonjakan berat badan pada saat diet dikarenakan kesalahan besar pada cara diet. Saat mengurangi makan yang segera berkurang yang sebenarnya berkurang sebenarnya bukan lemak tetapi otot dan air. Oleh karena itu anda tidak boleh bergembira turun 1-2 Kg setelah diet. Yang menghilang bukan lemak tetapi otot dan cairan.

Tentu saja saat berdiet diperlukan pula pengurangan kalori sampai tingkat tertentu. Tetapi itu pun, sekedar untuk mengurangi asupan kalori berlebih. Dan pelaku diet tetap wajib memenuhi kebutuhan nutrisi dan kalori minimum. Jika tidak begitu, yang hilang bukanya lemak, malah otot, sehingga membentuk tubuh yang penuh lemak dan sulit langsing.

Misalnya dengan diet berat badan turun 3 Kg dan setelah itu berat badan naik 3 Kg. Banyak orang mengira bahwa tubuhnya saat itu kembali ke awal, namun pemikiran seperti itu kurang tepat. Karena yang hilang 3 Kg itu adalah otot, sedangkan 3 Kg yang bertambah yaitu lemak. Bagian berupa otot berperan neningkatkan metabolisme basal, tergantikan oleh lemak, sehingga meski pun berat badan sama, terjadi penurunan metabolisme basal. Selain itu lemak lebih ringan daripada otot sehingga yang mulanya sama-sama 3 Kg, tubuh menjadi lebih gemuk.

Berat badan menjadi ke awal pakaian menjadi lebih sempit, jika anda mengalami hal tersebut itu merupakan bukti pergantian otot menjadi lemak. Selain itu berkurangnya otot berarti berkurangnya penghasil panas, sehingga tubuh mendapat masalah yaitu suhu tubuh rendah.

Dengan menekan asupan kalori berlebihan saja, sebetulnya diet yang membatasi kalori lebih dari itu tidak diperlukan. Karena dengan memperkuat otot-otot dan meningkatkan metabolisme basal, tanpa perlu diet berlebihan, dengan sendirinya tubuh akan menjadi lebih langsing.






0 komentar:

Posting Komentar