Ilustrasi : anime super cub |
Aku paling suka ngelihat kalau orang lagi memperbaiki motor entah kenapa keren aja ngelihatnya. Kalau saya biasanya motor udah mogok dituntut saja karena tidak begitu tahu apa yang sebaiknya dilakukan. Tapi untungnya pas motornya mogok ada tekhnisi menolong saya di jalan dengan menyebul semacam selang sampai bensinya tumpah terus dipasang lagi dan motor langsung bisa jalan normal seperti semula. Untuk itu saya sedikit tertarik bagaimana cara merawat motor dengan benar biar tidak sering ke bengkel.
Motor yang dirawat dengan baik akan nyaman saat dinaiki tetapi kalau tidak dirawat maka bisa terjadi kerusakan dan biaya yang harus dikeluarkan akan sangat besar.
Mengganti oli
Mesin motor perlu pelumasan agar gesekan antar komponen bisa minimal. Akan tetapi seiring dengan mengoprasikan motor, oli semakin kehilangan daya lumasnya sehingga bisa merusak komponen-komponen yang bergerak. Seperti piston, ring piston, dinding slinder, poros engkol.
Untuk itulah perlu mengganti oli secara priodik agar mesin motor selalu dalam kondisi optimal. Mengganti oli secara teratur juga. Umumnya ganti oli setiap 6 bulan sekali atau setiap 2000 KM tergantung mana dulu yang tercapai. Adapun motor dengan injeksi cendrung lebih aman.
Mencuci motor
Mencuci motor tidak hanya bertujuan membuat motor terlihat bersih namun menghindari kerusakan pada komponenen-komponen logam motor kotoran yang bertumpuk bisa menjadi kotosif dan menyebabkan logam berkarat. Sebelum mencuci motor pastikan anda memilih tempat yang teduh. Untuk mengakses daerah yang sempit dan dalam anda bisa menggunakan sikat gigi untuk menghilangkan bekas oli. Setelah bersih motor bisa digunakan lagi kemanapun anda pergi.
Perawatan rantai dan sprocket
Jika tidak dibersihkan maka akan mempercepat kerusakan. Sprocket menjadi aus dan rantai menjadi longgar. Ada 3 hal yang berkaitan dengan keamanan yaitu cek ban, cek rantai, dan ganti oli.
Ini karena peran rantai sangat penting, yaitu sebagai alat transfer dari rantai ke roda belakang. Jadi tanpa inspeksi dan perawatannyang memadai, motor bisa mogok atau bisa melaju tanpa bisa dikendalikan.
Ada 3 hal yang bisa dilakukan dengan inspeksi, pembersihan, penyesuaian. Usahakan untuk melakukan inspeksi setiap 2 bulan sekali atau setiap bulan sekali tergantung pemakaian motor. Semakin sering motor dipakai maka semakin sering dicek rantainya. Bisa menekan rantai ke bawah dan keatas lakukan ini di beberapa bagian rantai karena ada rantai yang kaku dan bebas bergerak. Jika jarak bebas ini lebih dari 3 CM maka mundurkan roda ke belakang sehingga jarak bebas mengecil. Jika jarak terlalu bebas maka rantai bisa copot saat motor sedang digunakan dan itu sangat berbahaya.
Untuk sprocket anda perlu mengecek apakah ujung-ujung dari gigi sprocket masih bagus atau tidak jika sudah terlalu lancip maka gigi sprocket sudah jelek. Selein itu cek juga apakah gigi-gigi sprocket sudah cocok dengan rantai. Jika tidak cocok lubang di rantai tidak duduk dengan optimal maka sprocket perlu diganti.
Untuk melumasi rantai putar rantai lalu berikan pelumas. Setelah itu bersihkan sisa plumas dengan kain lap kering.
Jika terlalu basah maka rantai bisa menjadi tempat menempelnya tanah dan debu saat motor digunakan. Saat melakukan pelumasan ini motor harus dibedirikan dengan standar tengah sehingga roda belakang bisa diputar dengan bebas.
Pengecekan ban
Jika ban sudah berumur maka anda harus sering mengecek. Jika telat mengganti roda maka motor tidak efesien digunakan serta membahayakan pengendaranya. Ban terbuat dari karet dimana di dalamnya ada benang-benang dari besi. Tekanan ban harus selalu dijaga. Cek tekanan ban ini seminggu sekali atau tiap kali terlihat agak kempes.
Apakah ada retakan seperti bekas paku, kaca, atau lainya yang menyebabkan ban kehilangan tekanan sehingga bisa meledak. Ban lama bisa terlihat bengkak dan retak-retak di beberapa bagianya. Jika ban kempes maka handling motor bisa sangat membahayakan. Ban yang tekanannya kurang cendrung lebih cepat rusak dan umur pakainya menjadi lebih singkat.
Lakukan pengecekan saat kondisi ban masih dingin. Jika dicek saat keadaan panas maka ban akan memuai dan tekanan ban bisa berubah-rubah. Jika tekanannya kurang maka anda bisa memompanya, jika tekananya berle-
bihan anda bisa menguranginya sehingga tekanannya turun.
Jika tekanan terlalu kuat maka tekanan motor harus dikurangi atau menjalankan motor lebih pelan.
Terakhir cek ke dalam ulir tapak ban jika tapak ban sudah gundul maka harus diganti. Karena sangat diperlukan apalagi saat berjalan di kondisi basah menjadi jalan bagi air dan menjaga ban tetap bisa mencengkram dengan kuat.
Pengecekan karburator
Karburator bisa tersumbat dari penyaring udara. Kotoran ini bisa masuk ke ruang bakar dan akhirnya mengotori oli dan mengurangi kualitas oli. Karburator harus selalu dicek, setidaknya setahun sekali, karburator ini jarang rusak tapi harus selalu diatur secara teratur. Cara memasangnya cukup mudah hanya kebalikan saat melepasnya. Bensin sebaiknya dikosongkan terlebih dahulu sebelum dilepas.
Cek busi
Tanpa busi mesin tidak akan optimal. Anda bisa melepas busi menggunakan kunci busi. Jangan sampai membuka dengan paksa karena busi bisa aus. Kalau sudah dilihat lihatlah bagian kepala busi lihat apakah bersih, lihat elektrodanya apakah terlalu kencang atau terlalu longgar.
Untuk mengecek pengapian lepas busi, tapi kabel masih dihubungkan, dan letakan ujung busi satunya di mesin motor dan starter. Jika masih ada api berarti busi masih bagus. Jika bentuk busi sudah tidak benar maka anda bisa menggantinya. Harga busi cukup murah tapi fungsinya penting oleh karena itu bisa diganti jika memang tidak bisa digunakan lagi.
Pengecekan rem
Untuk mengecek rem pertama dengan mengecek jarak bebas dari rem. Jarak bebas adalah jarak dimana jika tuas rem diinjak atau ditekan belum ada pengereman. Jika jarak bebas terlalu besar maka anda perlu menyesuaikan baut penyesuaian rem. Jika ada bunyi berdecit saat mengerem maka kampas rem menipis bisa diganti tergantung jenis rem anda.
0 komentar:
Posting Komentar