30 September 2021

masa muda Said Nursi yang penuh warna

Mengenang Said Nursi, Cendekiawan Turki yang Cemerlang | Republika Online
gambar :republika.co


Said Nursi lahir pada tahun 1876 dan wafat pada tahun 1960 selama masa hidupnya beliau menyaksikan banyak peristiwa penting di dalam sejarah. Mulai dari rapuhnya kerajaan islam sampai menjadi Republik Skuler.

Pada saat Said Nursi lahir bertetapan dengan Sultan Hamid 2 yang baru saja menjadi Khalifah kerajaan Usmaniyah. Desa Nurs tempat tinggalnya Said Nursi adlah anak ke 4 dari 7 ber saudara ayah nya bernama Mirza sedangkan ibunya bernama Nuriye.

2 anak tertua mereka perempuan yaitu Duriye dan Hanim sedangkan saudara setelahnya banyak yang menjadi guru dan saudara-saudaranya orang yang berpengetahuan luas. Ia melewatkan masa-masa awal nya bersama dengan keluarganya. Saat kecil Said Nursi sudah cukup cerdas.

Saat ada gerhana bulan ia bertanya kepada ibunya

Mengapa bulan menghilang seperti itu ?

Karena seekor ular telah menelanya

Lalu kenapa masih terlihat ?

Ular-ular di langit itu seperti kaca yang ada dalam tubuh mereka bisa terlihat.

Ia baru mengetahui jawaban yang sebenarnya setelah belajar Astronomi beberapa tahun kemudian. Saat musim dingin ia suka mendengar orang-orang yang menuntut ilmu baik para syaikh, murid maupun guru karena itulah ia terpengaruh karakter positif yang akan berpengaruh di masa depan. Pada generasi ini Said Nursi menghasilkan banyak guru dan murid di bidang agama dan banyak tokoh.

Saat keci ia dikenal sebagai anak yang pintar berkelahi dan seringkali bertikai dengan orang yang lebih tua darinya karena ia belum mampu mengendalikan frustasinya karena ketidak cocokannya dengan guru atau dengan teman-temanya.

Molla Abdullah itu kakak laki-laki dari Said Nursi yang menjadi panutan syaikh Nursi dalam belajar. Ia tidak bisa cocok dengan teman yang suka memerintah dan ia tidak bisa dijajah karena ingin menjaga harga dirinya. Saat waktunya masuk Madrasah ia tidak begitu cocok dengan para guru yang ada.

Tubuh nya sangat kuat walaupun usianya masih kecil tapi bisa melawan para bandit yang ada di kota.Ibu dan ayahnya sering mendengar kabar bahwa anaknya tewas, anaknya terluka, atau di penjara, namun ayahnya hanya menertawakan nya saja.

Masyaallah anak itu sering melakukan tindakan yang kontroversial dia sangat berani dan sangat nekat. Sementara ibunya sedih saja melihat anak nya yang bertindak seperti itu.

"Tinggalkan apa yang engkau ragu kan dan dan beralih lah kepada apa yang tidak engkau ragu kan"Dari ihya ulummudin, ini tentang asketisme yang beliau juga jalani.

Kisah seseorang yang dia itu tidak memakan roti dan hidup dengan memakan rumput dan tanaman lebih jauh lagi dia jarang berbicara.

Saat beliau khusuyuk belajar dengan lilin. Teman nya bingung mencarinya karena tidak tahu dia di mana, saat teman nya bertemu dengan nya yang sedang belajar ia marah karena mengganggu nya yang asyik belajar.

Setiap malam 3 jam sebelum tidur ia biasa mempelajari buku-buku yang telah ia hafal. Banyak pengetahuan yang ia pelajari sampai ia dijuluki Badiuzzaman (keajaiban zaman). Tapi dia menyukai gelarnya karena bukan sebagai pujian ia menganggap bahwa

"Badi" yang artinya aneh karena gaya bicara, gaya berpakaian, dan tingkah yang aneh.

Ia membawa belati yang besar dan pistol di pinggangnya, selempang yang ada di dadanya, celana gombrong dan syal yang melingkari topi krucut sering menjadi komentar banyak orang.

Semakin luas wawasanya semakin jelas pula jalan nya proses belajar yang tanpa henti dan berbagai peristiwa telah mewarnai perjuangan nya.

0 komentar:

Posting Komentar