16 September 2021

teori filsuf yang ditolak masyarakat china

Metafisika Kaum Konfusius | blessing in disguise
ilustrasi : nikolaskristiyantosj.wordpress.com

Saat hidup Xun Zhi sangat dihormati karena beliau seorang pemikir gemilang pengaruhnya terhadap Konfusianisme sangat besar namun seiring berjalan nya waktu xun Zhi terlupakan karena apa yang ia ajarkan bertentangan dengan apa yang ada dalam pikiran rakyat China pada saat itu.

 

Yang menarik dari Xun Zhi adalah ia menggunakan umurnya untuk mengajar dan menulis yang menunju kan beliau adalah filsuf Konfusianisme. Ada beberapa buku yang di dalamnya berisi teorinya tentang bahasa ia berhasil mengguncang jagat akademik pada waktu itu seperti :

 

Apakah kata itu ?

 

Apakah pengertian atau definisi itu ?

 

Bagaimana asal mulanya ?

 

Dan kenapa perbedaan begitu tajam kepada orang-orang yang memaknai nya ?

 

Ia pun juga menjawabnya sesuai dengan apa yang ia tanyakan mengapa segala sesuatu mempunyai nama ? karena nama berguna untuk menyampaikan sesuatu baik yang biasa maupun yang berupa peristiwa.

 

Nama digunakan untuk mempermudah komunikasi dan kita bisa tahu mana yang baik dan mana yang buruk.

 

Orang yang buta sejak lahir tiba-tiba memperoleh penglihatan yang ia lihat sama dengan penglihatan orang yang matanya tidak buta. Walau sebenarnya apa yang ia lihat belum pernah ia lihat namun setelah melihat beberapa kali akan terbiasa dengan hal tersebut. Ia berpendapat bahwa segala sesuatu ada selama indra bisa melihatnya dan merasakan nya.

 

Xun Zhi mengibarat kan pisau yang tumpul harus diasah, kayu yang kasar harus diasah. Manusia juga begitu harus berguru serta diarahkan dengan aturan supaya tidak ber prilaku menyimpang. Semua orang suka dihormati, tidak suka dipermalukan, senang pada yang menguntungkan, dan tidak suka pada sesuatu yang merugikan.

 

Manusia menjadi bijak karena belajar lalu kebaikan akan datang ketika mengamalkan nya tanpa guru yang baik seseorang tidak akan bisa menjadi bijak. Ia juga mengakui bahwa manusia juga bisa menjadi bijak karena upaya yang dilakukan manusia itu sendiri. Belajar menjadi salah-satu jalan untuk memperbaiki diri dan menjadi kesibukan dalam hidup manusia. Ketekunan menjadi pondasi nya, belajar tidak hanya untuk memperoleh pengetahuan tapi harus menjelma sebagai perilaku dan tindakan.

 

Sebenarnya ia hidup di zaman yang banyak konflik dan kekerasan agar tidak cemas ia memberi solusi sederhana merasa puas, dan selalu merasa syukur. Ia seorang yang rasional ia menggagap jin, setan, merupakan ilusi orang-orang yang berpikiran kacau.

 

Saat orang bertanya kenapa hujan turun saat kita berdoa ?

Tidak kenapa-napa misalnya tidak diminta hujan juga akan tetap turun. Ajaranya dapat di salah gunakan oleh siapa saja terutama bagi orang yang hobi ceramah.

 

Xun Zhi mempercayai manusia tidak mau mengambil resiko sehingga tidak mampu untuk berpikir. Itulah filsuf yang kemudian menimbulkan kerugian besar pada konfusianisme.

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar