![]() |
ilustrasi : pexels.com |
Ada orang yang mengkritik orang lain dengan cara terus terang sehingga cara seperti itu terkadang mengusik orang lain, yang tentu saja membuatnya jengkel, dan mencari pembelaan melalui yang lain. Sebelum itu kita harus mengetahui kenapa ia berbuat demikian walaupun pada akhirnya mereka tidak suka kepada kita. Salah satu cara mengkritik yaitu : tertera Dalam surah Tha-Ha 44
“maka berbicaralah kepadanya (fir’aun) dengan kata-kata yang lemah lembut”.
Orang terhormat tidak akan memberi hukuman pada orang lain. Mereka biasanya memberikan bimbingan dan nasehat dengan lembut kepada mereka supaya menjadi lebih baik.
Anggap saja perkataan yang menyakitkan itu mengasyikkan di dengar seperti pujian yang bikin kita melayang sampai ke langit. Mungkin sulit diterapkan karena manusia sangat responsif dengan sesuatu yang tidak sesuai dengan hatinya.
Diceritakan ada seorang sahabat memasuki masjid karena terburu-buru memasuki barisan pertama dalam sholat jamaah. “mudah-mudahan Allah menambahkan semangatmu, namun hal ini jangan diulangi lagi” yang mana teguran itu disampaikan oleh Rasullulah.
Jika kita mencela orang lain maka akan menghilangkan sifat baik yang kita miliki dan pastinya orang akan sebal dengan kita misalnya saja apa yang kita kerjakan dipandang salah oleh orang lain.
Memakai bahasa yang sopan dan baik saat menyuruh orang supaya yang mendengar mau melakukan apa yang kita minta. Jika berkata dengan baik dia pun merasa senang melakukan itu tanpa merasa disuruh.
Kita harus menjaga harga diri orang lain jangan mengkritik nya di depan banyak orang karena dikhawatirkan perasaan mereka akan ter sakiti. Kalau bisa yang mengobrol hanya berdua dan tempatnya harus sunyi. Dalam gaya bahasa harus baik tanpa menyakiti tidak menyebutkan nama, apalagi sifat yang membuat malu pelakunya.
0 komentar:
Posting Komentar