ilusrasi :pexels |
Dokter, ahli anak, perawat, sampai pabrik pembuat susu bayi menyetujui bahwa yang paling baik adalah ASI.
Dalam hal kekentalan, ASI biasanya cenderung lebih ringan atau lebih encer, ketimbang susu sapi. Sehingga, ASI kerap terlihat seperti terlalu encer.
Tetapi jangan khawatir, walau tampak encer, ASI memiliki rasa manis dan lembut sangatlah bergizi karena mengandung air, lemak, protein, dan nutrisi yang dibutuhkan bayi selama masa pertumbuhan.
Ngomong-ngomong soal rasa manis dan
tekstur yang lembut pada ASI nih, ternyata ASI memang mengandung gula
susu laktosa. Laktosa bukan jenis gula termanis tetapi dengan keberadaan
laktosa pada ASI, hal itulah yang membuat rasa manisnya pada ASI jauh
lebih besar. Sebab, laktosa merupakan salah satu bahan utama dalam ASI
yang muncul dalam konsentrasi tinggi sehingga memberikan rasa manis pada
ASI
ASI kaya akan DHA dan AA menurut studi pada 1.025 anak yang mengonsumsi ASI mempengaruhi faktor pada IQ yang disebabkan perkembangan pesat pada saraf bayi.
Karena unsur AA dan DHA meningkatkan ketajaman penglihatan, dan kemampuan mempelajari sesuatu jadi meningkat pada masa bayi.
Bayi yang tidak terpenuhi perkembangan gizinya maka akan terlambat perkembanganya. ASI sendiri merupakan keajaiban karena gizinya tidak bisa ditandingi dengan susu lainya sekalipun yang harganya mahal.
ASI yang dihasilkan oleh Ibu sesuai
dengan gizi yang dibutuhkan bayi. Dengan jumlah yang juga dibutuhkan
bayi. Kemudian ASI pertama yang dikeluarkan ibu setelah melahirkan itu
mengandung kolostrum. Kolostrum sendiri berfungsi sebagai:
Membantu menguatkan sistem imun bayi yang baru lahir.
Membentuk lapisan pada perut bayi yang dapat mencegah menempelnya patogen penyebab penyakit seperti bakteri dan virus.
Bersifat laksatif, membantu pencernaan bayi untuk mengeluarkan meconium (feses pertama yang berwarna gelap)
Membantu mencegah sakit kuning pada bayi dengan cara mengeluarkan zat-zat sisa berbahaya dari tubuh bayi.
Memberikan zat gizi yang cukup dan dibutuhkan oleh bayi untuk perkembangan dan pertumbuhan otak, mata, dan jantung bayi.
Jumlah kandungan zat gizi nya pas dan sesuai untuk bayi sehingga mudah dicerna oleh perut bayi yang baru lahir.
sebaik-baiknya asupan bayi usia 0–6bulan adalah ASI saja, tetapi jika bayi memiliki berat badan yang kurang sehingga khawatir pertumbuhannya terhambat maka pemberian susu formula boleh dilakukan. Selain itu, ibu hamil atau perempuan yang ingin memiliki anak ada baiknya mempelajari ilmu laktasi agar tidak mengalami “gagal ASI”.
0 komentar:
Posting Komentar