14 Oktober 2021

apa yang membuat kualitas sperma menurun ?

Ini 13 Fakta Unik Air Mani dan Sperma, Kamu Sudah Tahu?
ilustrasi : idntimes.com


Sperma merupakan unsur yang dimilki oleh pria. Selain itu juga sebagai penentu jenis kelamin pada bayi. Kualitas sperma mempengaruhi cepat atau lambatnya kehamilan. Jam hidup seperma tergantung dimana seperma itu berada. Jika berada di baju, seprai, maka sperma akan mati begitu sperma sudah kering. Sedangkan di dalam tubuh wanita sperma bisa hidup selama 5 hari tergantung pada keasaaman vagina.

Sperma yang mampu menuju sel telur merupakan sperma yang berkualitas. Sebuah penelitian bernama Vietnam Experince Study penelitian ini menggunakan para tentara Amerika yang pernah berperang di Vietman sebelum berangkat mereka diminta menjalani berbagai macam tes salah satu tes nya yaitu tes kualitas sperma kemudian Arden dan timnya menggunakan hal tersebut untuk mengukur kemampuan hasil IQ hasilnya pria yang memiliki kualitas sperma bagus memiliki IQ lebih tinggi dibandingkan pria ber IQ sedang atau rendah.


Pria-pria yang meminum minuman bersoda maka kualitas spermanya mengalami penurunan dan produksi spermanya 30% lebih sedikit dibanding pria yang tidak minum-minuman bersoda. Dan selain itu gaya hidup yang tidak sehat seperti begadang berlama-lama di depan perangkat elektronik untuk sesuatu yang membuang-buang waktu. Gelombang elektromagnetik beresiko lebih besar terhadap penurunan kualitas sperma.
Steress juga menjadi penyebab menurunya kualitas sperma orang yang steress akan mengalami banyak tekanan.

Selain itu menggunakan celana ketat juga tidak baik jika seorang menggunakan celana terlalu ketat maka suhu di daerah testis menjadi panas. Juga makanan yang menggunakan plastik yang bukan tempat makan bisa menjadi perusak kandungan sperma hal ini karena methoxy etanol dapat menurunkan kualitas sperma.

Pria gemuk memiliki sperma yang lebih sedikit dibanding pria normal atau sedang maka alangkah baiknya untuk menstabilkan berat badan terlebih dahulu. Jika pengonsumsi rokok setidaknya menguranginya tapi jika ingin berhenti maka itu akan menjadi lebih baik sebuah penelitian menunjukan bahwa resiko keguguran lebih tinggi terhadap pasangan yang merokok atau salah satu pasangan yang merokok.

   

 

 

0 komentar:

Posting Komentar